banner 970x250
banner 970x250 banner 325x300
SKANDAL

Pembangunan SMAS Muhammadiyah Bontomarannu Disorot

0
banner 970x250 banner 970x250

MEDIAAKTUAL.COM – GOWA :

Pembangunan SMAS Muhammadiyah Bontomarannu yang bersumber dari APBN TAHUN 2025 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 556.877.000, dikerjakan oleh P2SP, terindikasi korupsi.

banner 468x60

Menurut Muh Taufan, Ketua LSM PERAK Gowa, rehabilitasi 2 ruang kelas dan 1 ruang administrasi diduga tidak sesuai dengan persentase rehab dengan jumlah anggaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

“Penggunaan material yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam RAB sebagai dasar pedoman pelaksanaan,” bebernya.

Taufan juga menyoroti bahwa pekerjaan rangka atap menggunakan pabrikasi baja ringan yang tidak memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI 8399:2017).

Selain itu, bahan penutup atap tidak diganti. Pekerjaan rangka plafon yang hanya menggunakan Hollo ukuran 30×30 dan hollo 1,5×30 yang juga tidak sesuai petunjuk teknis dalam RAB.

Untuk pekerjaan toilet, katanya, penggunaan material besi tidak memenuhi SNI 2052:2017 terkait ketentuan penggunaan besi beton. “Penggunaan beton K 250 juga tidak sesuai dengan standar pembuatan beton struktural,serta penggunaan semen non TKDN,” tegasnya.

Taufan menduga, adanya manipulasi anggaran pada perencanaan pembangunan SMAS Muhammadiyah Bontomarannu serta penggelembungan harga satuan dalam perhitungan biaya upah, alat dan material.

“Kami meminta kepada pihak terkait untuk melakukan investigasi dan memastikan bahwa proyek ini dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel,” tukasnya

LSM PERAK Gowa meminta kepada pihak terkait dalam hal ini kejaksaan tinggi dan Polda Sulsel mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penyimpangan ini.

“Mengingat bantuan pemerintah program revitalisasi di bawah pengawalan kejaksaan Agung. Kami akan terus memantau pelaksanaan kegiatan tersebut,dan meminta pertanggung jawaban dari pihak terkait, atas penyimpangan yang terjadi,” tandas Taufan.

Sementara, pihak kepala sekolah saat dikonfirmasi melalui cat WhatsApp mengatakan, kalau ada yang mau dipertanyakan silahkan kesekola, baru ketemu dengan panitia, pekerja dengan pengawas. (red)

REDAKTUR : Rahman Samad

banner 970x250 banner 970x250