MEDIAAKTUAL.COM – GOWA :
Pelayanan amburadul Puskemas Gentungan, menuai sorotan publik pasca meninggalnya salah satu pasien yang berdomisili di Dusun Bontomarannu.
Betapa tidak, pasien yang bernama Muh Fajar (18) yang meninggal di Rumah Sakit Thalia diduga karena lamban mendapatkan penanganan secara intensif
Bisa dibayangkan, lebih dari satu jam pasien dalam kondisi kritis alias gawat, justru pihak puskesmas belum mengambil tindakan untuk dirujuk kerumah sakit.
Pasien Muh. Fajar, buah hati dari keluarga Pasutri Daeng Talli dengan Suriyani itu, dibawa ke
Puskesmas Gentungan Kecamatan Bajeng Barat Gowa, sekitar pukul 08.00, pada Senin (29/9/2025).
Melihat kondisi anaknya yang gawat, Sandy langsung melarikannya ke Puskesmas yang jaraknya hanya sekitar 1 kilo meter.
Dalam kondisi kritis, keluarga korban mengambil tindakan meminta untuk di rujuk kerumah sakit.
Tapi, naas tak bisa dihindari gegara sopir mobil ambulance tidak ada di tempat.
Sandy, menurut penyampaian salah satu pegawai puskesmas, saat saya tanya, katanya tidak ada sopir
Dengan perasaan panik dan kesal, Sandy pun keluar-masuk Puskesmas untuk memastikan, apakah diberikan mobil atau tidak.
”Saya masuk lagi tapi penyampaian pegawai yang saya kunjungi mengatakan, iya saya mau telpon dulu supir,” timpalnya.
Sementara, Gassing Tombong, kakek Fajar meminta kepada Bupati Gowa agar kiranya mengevaluasi Kepala Puskesmas Gentungan karena telah lalai memberikan pelayanan prima kepada pasien.
Hal lain, Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Gentungan saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp mengatakan, sopirnya sedang sholat.(red)
REDAKTUR : Rahman S Kulle