banner 970x250
banner 970x250 banner 325x300
SENI BUDAYA & SEJARAH

ZAC FEST 2025 Karaoke Lagu Mandar Resmi Dibuka

Kadis Budpar Majene Usul Andi Zulkifli Atjo Sebagai Maestro Music Tradisional

banner 970x250 banner 970x250

MEDIAAKTUAL.COM – MAJENE :

Malam itu, suasana hingar bingar menyelimuti pelataran Gedung Boyang Assamalewuang Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis 25 September 2025.

banner 468x60

Pasalnya, kemeriahan itu lantaran adanya perhelatan kegiatan musik Zulkifli Atjo Community-Festival (ZAC FAST) Karaoke Lagu Mandar 2025.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Ilham Rahman mengatakan, kegiatan ZAC FEST ini digelar dalam rangka momentum 40 Tahun berkarya musisi senior Mandar Dr.H.Andi Zulkifli Atjo, SH, MH, dimana telah mendedikasikan diri dan menciptakan serta melestarikan bahasa Mandar lewat lagu.

Tujuannya, kata dia, untuk menjadikan  musik sebagai sarana menjaga bahasa, budaya dan identitas Mandar untuk terus dicintai lintas generasi.

Ilham, yang juga seorang ASN Dirjen Perhubungan Laut Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Majene menyebutkan, selama dibukanya ZAC FEST 2025, jumlah peserta sebanyak 53 orang.

“Hasil penilaian melalui video visual tersaring sebanyak 17 dan terpilih 9 orang  Selanjutnya, memilih lagi 6 orang sebagai finalis yang akan berkompetisi pada babak grand final sebagai peserta terbaik dan menjadi Talent atau artis pada komunitas  ZAC serta berhak membawakan lagu-lagu Mandar terbaru karya Andi Zulkifli Atjo.

Sementara itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Majene Drs.H.Ahnad Djamaan, M.Si saat membuka gelaran ZAC FAST 2025, mengaku sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini dalam mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai seni musik tradisional serta budaya Mandar.

“Saya anggap, ini adalah sebuah maha karya dan bagian apresiasi nyata yang mesti kita dukung bersama. Beberapa waktu lalu, dari pihak pemerintah, khususnya dari Dinas Budpar Majene terus mendorong dan mengusulkan agar beliau (Andi Zulkifli Atjo) sebagai Maestro Musik Tradisional Mandar. Artinya, dari ratusan karya lagu yang telah dirilis maka sangat patut diapresiasi bersama, terkhusus bagi orang Majene maupun masyarakat Mandar pada umumnya,” harap Kadis.

Diakhir sambutannya, Haji Ahmad pun ‘mengadopsi’ pesan bijak seorang pakar luar negeri bahwa orang yang tidak memiliki pengetahuan dan apresiasi terhadap sejarah masa lalunya, asal-usul dari budayanya maka sama dengan pohon yang tidak punya akar.

“Nah, ini adalah bagian dari membangun karakter sebagai orang yang berbudaya,” pungkasnya.

Turut hadir, Camat Banggae, Kabid Seni dan Budaya Disbudpar, Mewakili Lurah Rangas, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tomas, para seniman, para peserta festival dan ratusan warga setempat.

KONTRIBUTOR : Madongsyah

EDITOR : Redaksi

banner 970x250 banner 970x250