Langsung ke konten
MEDIAAKTUAL.COM – MAKASSAR :
Serasa air mata belum mengering dari rusuh aksi demo, pembakaran dan penjarahan di Kota Makassar pada Agustus kemarin, kini aksi tawuran sesama kelompok warga di wilayah Kecamatan Tallo, kembali pecah.
Bak penyakit menahun, aksi busur-busuran ini kumat lagi.
Pemicunya kadang sepele. Terjadi ketersinggungan dan persaingan style geng lorong, lalu muncul povokator maka ujungnya bentrok, mencekam dan pecah tidak ketulungan.
Kondisi itulah yang terjadi dibatas tepi kanal Jl.Kandea III Bunga Eja Beru, Layang, Tinumbu Lrg 148 dan Jl.Lembo Kecamatan Tallo.
Mirisnya, dari sepekan tawuran antar kelompok preman lorong itu, mengorbankan sebuah mobil dan dua sepeda motor milik warga yang tidak tahu menahu, hangus dibakar kelompok yang berseteru.
Puncaknya lagi, pada Selasa 23 September 2025, tawuran dengan membawa bom molotof, balok, parang dan busur, kembali berlanjut.
Seketika, situasi lorong kelorong tampak mencekam, warga ketakutan dan memilih mengunci rumahnya masing-masing.
Malam itu, saking beringasnya, tercatat sebanyak 6 rumah porak-poranda ludes dilalap api.
Kebakaran tersebut, memaksa petugas Damkarmat Makassar mengerahkan 4 regu dan 21 unit armada.
Di lokasi, Danton Damkarmat Makassar Wahyullah mengaku, kebakaran berhasil dipadamkan satu jam lebih.
Itupun, katanya, armada sempat terganggu gegara panas-panasnya aksi tawuran berlangsung
“Ada 6 rumah. Di belakang (dekat kanal) 2 rumah, di depan (jalan utama) ada 4 rumah. Namun, insiden tidak menelan korban jiwa,” ujar Wahyullah.
Dari konflik, Walikota Makassar Munafri Arifuddin bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dan Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Inf. Franki Susanto, turun langsung lokasi.
Hasil pemantauannya, sekaligus merespon permintaan masyarakat, Appi akhirnya menempatkan personel gabungan yakni Brimob, TNI dan Satpol PP, mengantisipasi 4 titik-titik rawan tawuran.
Warga yang bermukim di area konflik berharap, dengan penempatan sejumlah aparat keamanan, kondisi Makassar damai dan kondusif.
Sekaligus, akan menjawab kesan dan keprihatinan publik bahwa saat ini ‘Makassar Tidak Baik-baik Saja’.(red)
KORLIP : Saiful Ngemba – Andi Diffank
EDITOR : Mustafa – Amir Gassing
