MEDIAAKTUAL.COM – MAKASSAR :
Kedatangan dua menteri di Kota Makassar Sulsel yaitu Mendagri Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, menjadi ‘berkah’ tersendiri bagi warga Kelurahan Pampang IV Kecamatan Panakkukang gegara mendapat atensi untuk program bedah rumah yang dianggap tidak layak huni.
Menyusuri lorong dan berkelok di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut, Tito dan Maruarar didampingi Walikota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wawali Aliyah Mustika Ilham.
Juga, tampak di rombongan Walikota yakni Camat Panakkukang Muhammad Ari Fadli, S.STP bersama Sekcam Panakkukang Rendra dan Lurah Pampang Irsan Cahyadi.
Dalam peninjauan itu, sebanyak enam rumah warga masuk dalam program bantuan bedah rumah melalui dukungan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Group Cipta Ciputra.
Walikota Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi warga di kawasan padat penduduk.
Dia berharap berharap, bantuan CSR yang segera dijalankan dan memberikan hunian yang lebih layak dan sehat bagi masyarakat ,khususnya di Kelurahan Pampang.
Appi, sapaan akrab Walikota, bahwa kehadiran kedua menteri ini tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga membawa dukungan nyata bagi masyarakat Makassar, khususnya dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dan bantuan yang langsung menyentuh kebutuhan warga.
Walikota menekankan, pentingnya sinergi dan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah agar program-program pro rakyat dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.
“Kami tentu tidak bisa bekerja sendiri. Dengan dukungan pemerintah pusat, kita bisa bergerak lebih cepat membantu masyarakat. Inilah yang menjadi semangat kami bersama Ibu Wakil Wali Kota, agar Makassar semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera,” pungkas Appi.
Ekspektasi serupa, juga diungkapkan Camat Panakkukang Ari Fadli bahwa adanya program bedah rumah dan bantuan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, menjadi bukti pemerintah pusat sangat peduli terhadap kondisi pemukiman Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tinggal di rumah tidak layak huni.(red)
KORLIP : Mansyur – Saiful Ngemba
REDAKTUR : Haji Tajuddin
Langsung ke konten














