MEDIAAKTUAL.COM – TAKALAR :
Banyak jalan menuju roma. Adagium ini, ternyata menjadi modus baru dilakukan oknum yang mengaku Jurnalis Media Siber (Online) untuk mendapatkan duit.
Mirisnya, yang jadi sasaran di lapangan yakni mendatangi sejumlah sekolah sembari menyodorkan kuitansi penagihan media.
Cara-cara yang tidak profesional dan elegan tersebut, terjadi di wilayah Kabupaten Takalar Sulsel, membuat para kepala sekolah dibuat resah dan kelimpungan.
Bisa dibayangkan, jika oknum wartawan yang nongol itu menyodorkan kuitansi tagihan media online, sementara pihak sekolah itu tidak pernah atau merasa berlangganan.
“Siapa yang tidak resah, mereka-mereka (oknum) itu datang dengan membawa kuitansi kosong, minta untuk dibayarkan medianya. Saya bilang, maaf tidak bisa dipenuhi karena tidak ada bukti fisiknya, seperti langganan koran, tabloid atau sejenisnya. Nah, kalau hanya berita online, apa yang bisa dipertanggungjawabkan karena tidak ada bukti fisiknya,” keluh beberapa kepala sekolah yang enggan ditulis identitasnya
Parahnya lagi, kata dia, pernah ada oknum pers yang datang, sempat menyodorkan semacam kertas yang sudah diprint dengan meniru model majalah.
Dikatakan, penagihan lewat kuitansi media online memang tidak bisa dipenuhi karena tidak ada bukti fisik sementara harus dipertanggungjawabkan (LPj).
“Kalau itu dipaksakan, kita sendiri yang cari penyakit karena suatu saat akan berpotensi jadi temuan pemeriksa, katakanlah dari Inspektorat atau Aparat Penegak Hukum (APH). Nah, itu yang kita hindari,” tukas seorang kepsek, yang mengaku hampir setiap saat kedatangan oknum wartawan yang tidak jelas-siapa dan dari mana asalnya.(red)
REDAKTUR : Rahman S Kulle