Langsung ke konten
MEDIAAKTUAL.COM – BONE :
Gegara Pemkab Bone menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), picu amarah rakyat.
Pasalnya, di tengah tekanan ekonomi yang tak menentu saat ini, membuat ribuan massa geram dengan menggelar unjukrasa dan memblokir jalan di area Kantor Bupati Bone sembari membakar ban.
Aksi demo dari siang hingga malam itu, membuncah yang berujung brutal alias anarkis.
Untungnya, bentrokan itu berhasil diredam personel aparat gabungan POLRI-TNI dan Satpol PP dengan penjagaan ketat.
Menyikapi tidak kondusifnya para demonstran tersebut, Pemkab Bone melalui Pj.Sekda Andi Saharuddin menggelar jumpa pers.
Dalam keterangannya, kebijakan naiknya tarif PBB-P2 sementara ditunda dan akan dievaluasi total.
“Penyesuaian 65 persen ini ditunda dulu. Sesuai arahan pemerintah pusat terkait PBB-P2 di wilayah Kabupaten Bone. Makanya, kita tunda dan akan kita kaji ulang kembali,” tandas Saharuddin.
Dikatakan, langkah evaluasi total karena hal ini merupakan temuan dari pemerintahan sebelumnya.
Sedangkan, untuk pembayaran yang sudah dilakukan masyarakat tidak akan merugikan wajib pajak.
“Adapun yang sudah melakukan pembayaran akan kita sesuaikan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” janjinya.
Pj.Sekda mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.
“Kami harap tidak ada yang terpancing provokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kita pemerintah daerah wajib patuh dan tunduk terhadap instruksi pemerintah pusat,” pungkasnya.(red)
REDAKTUR : Faisal Mansur
