MEDIAAKTUAL.COM – GOWA :
Pemprov Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Gowa, terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pertanian, khususnya pada komoditas kentang untuk kemandirian pangan.
Keberpihakan kepada petani tersebut, dilakukan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dengan menyalurkan bantuan 350 ribu benih kentang untuk tiga kabupaten yakni Kabupaten Enrekang, Gowa dan Bantaeng.
Bantuan ini, merupakan bagian dari upaya mendukung program kemandirian pangan.
Gunmbernur didampingi Bupati Gowa Husniah Talenrang, melakukan penanaman Perdana Benih Stek Berakar Kentang (Benih Dasar) dan Sertifikat Kompentensi Penangkar Benih, di Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong, Rabu 30 Juli 2025.
“Bantuan benih kentang ini diperuntukkan kepada petani di tiga kabupaten dan kami berharap produktivitas kentang bisa meningkat lagi dan mendukung program swasembada dan ketahanan pangan Indonesia,” ujar Gubernur.
Dikatakan, Pemprov Sulsel dalam waktu dekat akan mengembangkan program sambung pucuk kakao sebanyak 15 ribu.
Sudirman menyebut, program sambung pucuk kakao adalah teknik perbanyakan tanaman kakao secara vegetatif dengan menggabungkan dua bagian tanaman yang berbeda, yaitu batang atas (entres) dari tanaman kakao unggul dan batang bawah (stock) dari tanaman kakao yang sudah ada atau bibit, untuk menciptakan tanaman baru yang memiliki sifat unggul dari entres dan kemampuan adaptasi batang bawah.
“Insyaa Allah setelah kentang, tahun depan akan kita lanjutkan dengan program sambung pucuk kakao. Target kami 15 ribu penyambungan untuk mendongkrak produktivitas kakao masyarakat,” janji adik kandung Mentan RI itu.
Sementara itu, Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang menyambut baik program Pemprov Sulsel tersebut, terlebih berdampak baik terhadap peningkatan produksi pertanian pada komoditas kentang di Kabupaten Gowa.
“Ini bukan hanya soal pertanian, tapi bagaimana kita mengelola potensi alam demi kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan,” katanya.
Bupati berharap, program Pemprov Sulsel itu mampu meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal secara berkelanjutan.
Ia mengapresiasi sinergisitas yang terus terjalin antara pemerintah provinsi dan kabupaten, khususnya dalam mendorong pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
“Komoditas kentang merupakan salah satu komoditas unggulan di wilayah Tinggimoncong hingga Tombolopao, karena sangat cocok dengan karakteristik tanah dan iklim pegunungannya,” terangnya.
Dengan bantuan ini, salah satu penerima bantuan benih dan sertifikat (Penangkar Bontona), Syamsu Marlin mengaku sangat bersyukur dan bahagia.
Menurutnya, bantuan sebanyak 35 ribu benih per penangkar ini sangat baik dan membantu para petani lokal seperti dirinya.
“Kita berharap bantuan ini bisa berkelanjutan dan merambah daerah lain sehingga semakin banyak petani kentang yang mendapat,” pinta petani lainnya.(red)
JURNALIS : Mahmuda Yuplis
REDAKTUR : Muh Amir Gassing