banner 970x250
banner 970x250 banner 325x300
DIKBUDPAR

Prosesi Adat 264 Tahun Gaukang Karaeng Galesong

banner 970x250 banner 970x250

MEDIAAKTUAL.COM – TAKALAR :

Tidak terasa, prosesi Haul Gaukang Karaeng Galesong ke-264, yang lebih dikenal sebagai “Tammu Taung” kembali dihelat, Kamis 23 Januari 2025.

banner 468x60

Tradisi adat tahunan tersebut, tidak hanya menjadi momen kebanggaan masyarakat, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan warisan leluhur kepada generasi muda.

Perhelatannya, berlangsung di Istana Balla Lompoa Galesong, Desa Galesong Baru, Kecamatan Galesong Takalar Sulsel, Kamis (23/1/2025).

Hadir, Ketua Lembaga Adat Karaeng Galesong, Moh Roem Karaeng Mattawang, Pemangku Adat Karaeng Galesong Abdul Kadir Bostan Karaeng Ngunjung,  Paslon Bupati dan Wabup Takalar Terpilih Firdaus Daeng Manye dan Hengky Yasin.

Selain itu, hadir juga Asisten 3 Pemkab Takalar, Zainal Arif, mewakili PJ Bupati Muhammad Hasbi, pimpinan DPRD Takalar, dan forkopimda Takalar.

Agenda acara, dimulai dengan prosesi appalili, yaitu mengelilingi kompleks rumah adat dan menuju bungung barania, yang diiringi tabuhan gendang.

Prosesi ini, diikuti oleh Anrong Guru dan Pinati, Bembengang, paganrang, pasukan Tubarani, dan masyarakat setempat.

Seekor kerbau juga dibawa untuk dipotong setelah kegiatan appalili.

Ketua Lembaga Adat Karaeng Galesong Mohammad Roem mengatakan, Gaukang Karaeng Galesong merupakan kegiatan refleksi sekaligus perekat silaturahmi di masa kini.

Dikatakan, kebesaran Kerajaan Galesong terawat berkat peran serta masyarakatnya.

“Kerajaan Galesong ini besar dan berkembang karena masyarakatnya sendiri yang terpelihara. Hubungan masyarakat dengan Balla Lompoa tetap terjaga,” papar mantan Ketua DPRD Sulsel itu.

Terpenting lagi, harap Moh Roem, sinergi antara pemerintah, masyarakat dan lembaga adat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga nilai-nilai leluhur.

Ket.Gambar : Pj.Bupati Takalar DR.H.Muhammad Hasbi, memantau persiapan sebelum puncak acara di Balla Lompoa Galesong.(ist)

————————————–

Hal lain, Penjabat Bupati Takalar Muhammad Hasbi, diwakili Asisten 3 Zainal Arif menyampaikan, bahwa Galesong pernah menjadi pusat episentrum, baik di Sulawesi maupun Pulau Jawa, dan itu merupakan kebanggaan bersama.

“Ini penting bagi kita semua untuk merawat budaya dan mempertahankan kearifan lokal serta dan bisa berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI AL Wahyudi Latief, SE, M.Tr.Hanla, MM menyampaikan, kegiatan ini penting untuk melestarikan budaya dan adat istiadat Galesong yang kaya akan seni dan tradisi, seperti gaukang dan tammu taung, yang telah dikenal luas hingga ke Jawa.

“Budaya Galesong memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang luar biasa. Bahkan, tradisi dan perilaku masyarakat Galesong telah dihormati di luar daerah karena menunjukkan semangat kepahlawanan yang patut dijaga dan diteruskan,” pungkasnya.

Turut hadir, unsur Forkopimda Takalar, Pemangku Adat Karaeng Galesong, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Camat, Kades dan Komunitas Pencinta Budaya seperti Forum Pemerhati Pusaka Galesong.(r/red)

KABIRO : Hamsar A Tombong

REDAKTUR : Rahman S – Muh Yusuf

 

banner 970x250 banner 970x250