MEDIAAKTUAL.COM – JAKARTA :
Pemecatan mendadak. Itulah yang harus dibayar mahal Shin Tae Yong (STY), pelatih Timnas Indonesia asal Negeri Ginseng Korea Selatan.
Langkah pemutusan kerjasama STY, disampaikan langsung Ketua Umum PSSI Erick Thohir, saat menggelar konferensi pers, Senin 6 Januari 2025.
Didepaknya STY sebagai Pelatih Timnas, tentu bukan tanpa alasan.
Tetapi, esensinya keputusan pemecatan dilakukan atas berbagai pertimbangan dan evaluasi.
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain. Selain, komunikasi yang sehat dan dinamis serta tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas,” jelas Erick.
Terkait surat penyampaian kepada STY, sudah dilakukan oleh Manajer Timnas Indonesia Sumardji.
“Perihal surat menyurat putusnya kerja sama sudah diterima STY dan saya mengucapkan terima kasih,” tandasnya.
Coach STY sendiri, telah mengasuh skuad Garuda senior maupun yunior sejak Januari 2019 dan kontraknya masih berjalan hingga 2027.
Meski kerjasama (kontrak) resmi diputuskan, namun diakui atau tidak, kehebatab STY meracik Timnas hingga mampu berkiprah dikancah internasional, patutlah diapresiasi.
“Soal pelatih baru, kami sudah menemukan, tanggal 12 bulan ini merwja sudah tiba di Indonesia,” sebut Erick Thohir.
Ditekankan, pentingnya komposisi pelatih baru karena kerja-kerja kepelatihan bukan semata leadership melainkan kerja tim, termasuk butuh asisten pelatih berkualitas tinggi.
“Segala kekurangan akan kami atasi karena target piala dunia. Timnas itu punya Indonesia tak ada persepsi miik Erick Thohir atau coach. Tapi bagaimana semuanya bisa kami ukur sehingga hasilnya bisa konsisten,” pungkasnya.
Sekadar catatan, prestasi dan perjalanan Timnas selama diasuh STY, mampu membawa tim menduduki posisi runner-up Piala AFF 2020.
Juga, meraih medali perunggu di SEA Games 2021.
Selanjutnya, membawa Indonesia finis sebagai runner-up Piala AFF U-23 2023, dan mampu membawa tim ke fase grup Piala Asia U-20 2023.
Shin Tae-yong membimbing Indonesia terlebih dahulu mengamankan posisi semifinals Piala Asia U-23 2024, untuk kemudian lolos ke Piala Asia 2027.
Terakhir, skuad asuhannya yang diperkuat sederet pemain naturalisasi mampu lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
STY, tercatat sudah memimpin pertandingan timnas Indonesia senior sebanyak 57 kali dan bertanggung jawab untuk pertandingan timnas U-23 sebanyak 21 kali.
Juga, menangani pertandingan timnas U-20 sebanyak 14 kali dan timnas U-19 sebanyak 18 kali.
Beragam pertanyaan publik pun menggelayut bahwa sudah tepatkah atau tidak STY dilengserkan di tengah kondisi Timnas Indonesia lagi onfire dan berambisi bisa lolos jadi peserta Piala Dunia 2026 mendatang ? Nah….itu dilemanya !
KORLIP : Saiful Ngemba
REDAKTUR : Tajuddin – Mustafa