banner 970x250
banner 970x250 banner 325x300
SKANDAL

Na renggut Semuami’, Maafkan Ayah – Bu ?

banner 970x250 banner 970x250

Kasus Mahasiswi Tewas Gantung Diri di Makassar

banner 468x60

MEDIAKTUAL.COM – MAKASSAR :

Memilukan tapi juga memalukan. Gegara diduga putus cinta ditinggal sang pacar, wanita kelahiran Pangkep Sulsel itu pasrah dan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak wajar.

Qanita Amalia (21) , begitu nama lengkapnya. Dia putri dari pasangan suami isteri AKBP Andi Yunus Halid dan Hj Dasriana.

Di lingkungan kampus, mahasiswi semester 6 Jurusan Manajemen Akutansi Universitas Hasanuddin (Unhas) ini, dikenal supel, smart dan berparas cantik.

Belakangan, publik dibuat terhenyak dan menggegerkan,  lantaran QA memilih jalan pintas dengan cara gantung diri di rumahnya Kompleks BTP Bl9k C Nomor 222 Kecamatan Tamalanrea,l Kota Makassar, Sabtu 11 September 2021.

Kasus gantung diri ini, sontak heboh dan menjadi menu berita utama di sejumlah media online bahkan viral di jagat maya.

Diduga kuat, korban gantung diri karena depresi dan tak sanggup memendam dam mengatasi rasa sakit hatinya akibat putus cinta.

Dugaan depresi itupun, diakui Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando.

“Menurut informasi dari ibu kandungnya, korban telah diputuskan oleh pacarnya,  yang mengakibatkan sering berhalusinasi dan depresi,” ungkapnya.

AKP Lando mengatakan, Almarhumah QA awalnya menjalin hubungan asmara dengan seorang pria bernama Adit.

Hubungan cinta itu, katanya, telah berlangsung lama, hingga dan sangat mencintai sang kekasih.

Seiring berjalannya waktu, terang AKP Lando, hubungan QA – Adit goyah dan akhirnya putus.

”Korban diduga tidak mau pisah dengan pacarnya,” bebernya.

Untuk sementara, hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Korban, diduga meninggal dunia murni karena bunuh diri sehingga pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan dimakamkan  di kampung halamannya  Paddoang-doangang Pangkep.

Hal serupa, diungkapkan pula Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Nurtjahyana bahwa korban tewas gantung diri diduga depresi setelah jalinan asmaranya putus.

Di TKP, polisi mengamankan tali gantungan dan secarik surat wasiat  yang ditulis korban untuk kedua orang tuanya.

Dari kasus gantung diri ini, tentulah amat memiriskan hati.

Apalagi, korban sengaja menitip sepucuk surat yang ditaruh dekat jasadnya, maka bisa dibayangkan bagaimana perih dan tersayatnya hati kedua orang tua dan keluarga.

Ket.Gambar : Di rumah inilah QA mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kompleks BTP Blok C No.222 Makassar.(rep)

———————————————–

Isi surat tersebut, Ayah maafkan anakmu yang durhaka ini, terlalu bikin malu. Semoga Ayah bisa berbahagia tanpa saya.

Bu, minta maafka karena ternyata nda kuatka. Terlaku berpengaruh Adit dihidupkyu bu. Na renggut semuami. Takutka bikin maluki.

Anggap, kalau nda adaka itu karena Covid. Terlalu sakit bun, gara -gara cintaji tapi beginika. Ndak sanggupka bayangkan saya tanpa Adit. Nda ada laki-laki.mau sama bekasnya orang.

Maafka bu, bahagiaki nah.Selama ini prinsipku nda apa-apaji zelama ibuku bahagia.Tapi ingatki, janganki terlalu keluar batas.

Cukupmi, jangan mau diporoti bun.
Tanpa diberi tahu pun, tahuka kalau dekati ibu cuma mau hartanya ibu.

Menelaah curatabn hati dari surat QA ini, dipastikan siapapun pasti miris dan iba mendengarnya.

Tapi, apa hendak dikata, nasi sudah menjadi bubur dan itulah suratan takdir QA yang mesti dipertanggungjawakan di akhirat kelak. Subhanallah.?(red)

KORLIP : Saiful Emba

REDAKTUR : Mustafa

banner 970x250 banner 970x250