Lurah Pertemukan Kepala Lingkungan dengan Warga
MEDIAKTUAL.COM – GOWA :
Terkait masalah pungutan biaya Pendaftaran Tnah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2020 di Lingkungan Gangga menuai banyak persoalan.
Pasalnya, Kepala Lingkungan (Kaling) Gangga Kamaruddin Pasang, S.Pd, telah melakukan pemungutan biaya diluar dari pada ketentuan tiga menteri yang telah ditetapkan yaitu Rp 250 ribu perkapling.
Padahal, realitasnya di lapangan ada beberapa warga yang membayar sampai Rp500 ribu perkapling.
Entengnya, Kepala Lingkungan Gangga berdalih bahwa pemberian kelebihan itu mungkin warga merasa kasihan dengannya.
Tetapi, apapun alasannya penerimaan lebih dari ketentuan itu adalah pungli.
Saat dikonfirmasi awak media, 15 Juni 2021, salah seorang warga masyarakat Gangga yang enggan ditulis identitasnya mengakui pihaknya memang membayar Rp.500 ribu kepada Kaling Gangga, terkait biaya pendaftar
Sebelumnya, ungkap warga itu, dia sempat bertanya ketetangganya yang berinisial SNG.
“Berapa kamu bayar soal PTSL dan spontanitas SNG mengatakan RP500 ribu karena itu yang di minta oleh Pak Lingkungan, makanya saya membayar juga sebegitu,”katanya.
Arif Mappataja Situju, selaku Lurah Tamallayang Kecamatan Bontonompo, saat dikonfirmasi media (16/6) mengakui, siap mengembalikan uang masyarakat apabila mereka sudah tidak mau lagi menunggu.
Dan, kalaupun ada kelebihan pungutan dana yang di ambil oleh Kepala Lingkungan maka itu menjadi tanggung jawabnya.
“Saya sudah membuatkan surat pernyataan untuk pengembalian kelebihan dana dari warga yang mendaftar dan sudah di tanda tangani oleh Kepala Lingkungan Gangga,” terang Arief M Situju.
Lurah Tamallayangpun berjanji, Insya Allah Hari Jumat 18 Juli 2021, saya akan mengundang semua warga yang sudah mendaftar untuk dipertemukan secara langsung dengan Kepala Lingkungan.

Tujuannya, untuk mengklarifikasi siapa warga yang membayar lebih dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Ironisnya, dari 95 warga yang terdaftar dan yang hadir kurang lebih 50 orang, ketika di suruh angkat tangan siapa yang bayar lebih mereka semuanya bungkam dan tidak ada yang mau angkat tangannya.
Kepala Lingkungan Gangga Kamaruddin Pasang sendiri
mengakui, adanya penerimaan kelebihan dana dari warga, tetapi kelebihan dana itu bukan untuk saya semua.
“Ada juga yang kami setor ke kelurahan seperti biaya pengetikan dan sebagainya,” tuturnya.(tim/red)
Langsung ke konten














