banner 970x250
banner 970x250 banner 325x300
NASIONAL & MANCANEGARA

Korea Bangun Pelabuhan Internasional Bantaeng

banner 970x250 banner 970x250

Ket.Gambar : Bupati Ilham Azikin menandatangani berita acara perjanjian kerjasama (MoU) Eunhafan,Co,Ltd dengan PT.Basic Bantaeng, berlangsung di Grand Melia Hotel Jakarta.(rep)

banner 468x60

————————————————–

Bupati Ilham Azikin Hadiri MoU di Jakarta

MEDIAKTUAL.COM – JAKARTA :

Wilayahnya terbilang  kecil namun dari segi potensi dan kekayaan SDA, Kabupaten Bantaeng Sulsel cukup diperhitungkan di Indonesia dan Sulsel pada khususnya

Artinya, jika pemerintahan sebelumnya telah meletakkan pondasi pembangunan dengan berbagai infrastruktur,  maka kini di pemerintahan H. Ilham Syah Azikin – H.Sahabuddin, lebih mempertajam lagi dan membuka ruang seluas-luasnya bagi investor asing maupun nasional untuk menanamkan modalnya di daerah berjuluk Butta Toa itu.

Bersyukur, tahun ini Pemkab Bantaeng kembali menggandeng kerjasama dengan Pemerintah Korea untuk membangun pelabuhan internasional untuk kegiatan ekspor.

Korea menunjuk perusahaan Eunhadan Co., ltd, sementara Bantaeng memberi kepercayaan pada PT.Bantaeng Sinergi Cemerlang (Perseroda).

Kedua perusahaan tersebut, sepakat melakukan kerja sama dengan menandatangani MoU, berlangsung di Grand Melia Hotel Jakarta, Selasa (8/6).

“Ini adalah kerja sama investasi G to G antara pemerintah Korea dengan Bantaeng. Pemerintah Korea menunjuk Eunhadan Co., Ltd sedangkan pemerintah Kabupaten menunjuk PT Bantaeng Sinergi Cemerlang (Perseroda),” kata Direktur PT Basic Tony Pahlevy.

Perjanjian kerjasama tersebut, dilakukan bersama dengan CEO Eunhadan Co,. Ltd, YUN Jaeseong dan Division Directur Uenhadan Co,. ltd, KIM Seonghun bersama dengan Direktur PT Basic, Tony Pahlevy dan disaksikan oleh Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin.

Direktur PT Basic, Tony Pahlevy mengatakan, bangunan pelabuhan ekspor internasional ini masuk dalam proyek strategis nasional.

Tidak tanggung-tanggung, nilai investasi dari pelabuhan ekspor ini mencapai Rp3 Triliun.

”Untuk tahap pertama, kita persiapkan untuk tenant-tenant yang ada di Kawasan Industri Bantaeng,” katanya.

Tony menambahkan, sebagai tindak lanjut perjanjian kerja sama ini, Eunhadan Co,. ltd akan melakukan kunjungan di Bantaeng pada Kamis, 10 Juni 2021.

Tujuannya, terang Tony Pahlevy,  untuk melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pimpinan OPD di Bantaeng.

Selanjutnya, kata dia,  Pemkab Bantaeng bersama Eunhadan akan melakukan persiapan sejumlah dokumen untuk memulai pembangunan itu.

Salah satunya adalah Fisibility Study (FS) untuk kawasan itu.

”Dokumen-dokumen ini adalah syarat yang dibutuhkan sebelum pembangunan. Butuh waktu 8 sampai 12 bulan untuk pembuatannya. Memang agak lama, tetapi kita sudah memulainya,” jelas Tony.

Dikatakan, Korea melirik Bantaeng karena menganggap daerah ini adalah salah satu titik strategis untuk pembangunan pelabuhan ekspor internasional.

Letaknya yang strategis, bisa mengakses banyak wilayah tujuan ekspor internasional.

Sementara itu, Bupati Ilham Azikin menyatakan, Eunhadan.Co.Ltd ditunjuk oleh pemerintah Korea untuk Penanaman Modal Asing (PMA) di Bantaeng.

Disebutkan, Unhadan bersama PT Basic akan berkolaborasi membangun sebuah pelabuhan ekspor internasional di Pa’jukukang.

“Dari segi waktu mmemang agak lama. Tetapi ini adalah starting point untuk menjadikan Bantaeng sebagai salah satu daerah terbaik di Sulsel.,” harap Ilhan Azikin.

Bupati jebolan Lemhanas 2019 itu berharap,  dukungan semua masyarakat Bantaeng mengingat pembangunan ini memberikan multi efek yang positif.

Selain itu, katanya,  keberadaan pelabuhan internasional ini akan mendorong percepatan KIBA, termasuk merekrut tenaga kerja lokal.

“Kita harapkan proyek strategis ini bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Bantaeng,” tukas Ilham Syah Azikin.(r/pemred)

banner 970x250 banner 970x250